Pemakaian bahan bakar gas untuk motor bensin dapat dilakukan dengan menambahkan
peralatan yang disebut dengan conversion kit. Namun penggunaannya masih terbatas karena
adanya kendala terhadap performa dari motor, yaitu terlalu tingginya putaran pada kondisi idle
dan rendahnya akselerasi jika dibandingkan dengan motor yang menggunakan bahan bakar
bensin. Salah satu penyebab dari tingginya putaran idle adalah terlalu sedikitnya bahan bakar
gas yang masuk ke intake manifold dan specific gravity dari bahan bakar gas (0.562 kg/m 3 ) lebih
rendah dibandingkan dengan bahan bakar bensin, hal ini berakibat kondisi idle dimana katup
gas hanya terbuka sedikit, udara yang masuk bersama-sama dengan bahan bakar gas tidak dapat
melakukan pembakaran secara sempurna. Salah satu cara untuk memecahkan permasalahannya
adalah dengan memberikan suplai BBG melalui sistim injeksi yang dikontrol secara elektronik
baik pada kondisi idle maupun pada saat akselesari.