Tujuan perancangan ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia tentang kain tenun NTT yang relative lebih mahal dari kain tenun yang sering di jumpai di luar NTT. Hal ini dikarenalan proses menenun di NTT masih menggunakan cara tradisional, tetapi mulai adanya modernisasi pada bahan yang digunakan. Tetapi, terdapat sebuah suku yang terletak di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), yang merupakan kerajaan terakhir di pulau Timor, yaitu suku Boti. Suku Boti ini masih mempertahankan kehidupan tradisonal, tradisi dan adat mereka. Suku Boti juga masih menenun dengan cara tradisional dengan bahan-bahan alami. Hasil akhir dari perancangan berupa buku Augmented Reality yang berisi tentang budaya suku Boti, proses pembuatan tenun, dan galeri di suku Boti yang dapat memperkenalkan suku Boti kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara tentang keunikan tenun di suku Boti. Teknik Augmented Reality pada buku ini menggunakan handphone berbasis “Android” yang sudah ter-instal aplikasi “Aryanna” dari PT. Inovasi Realita Nusantara, kemudian mengarahkan kamera handphone kepada gambar dalam buku, maka layar handphone akan menampilkan video berbagai suasana saat pengerjaan tenun tradisional khas suku Boti.