Setiap generasi memiliki karakteristik dan sudut pandang yang berbeda terkait dengan persepsi pemeriksaan pajak, khususnya prosedur pemeriksaan dan perilaku petugas. Oleh karena itu, pemeriksaan pajak tidak selalu berguna sebagai scarecrow untuk wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan persepsi audit pajak antara tiga generasi, Millennials, X, dan Baby Boomers. Persepsi pemeriksaan pajak diukur dengan dua indikator, yaitu prosedur pemeriksaan dan perilaku petugas pemeriksa. Studi ini juga menguji perbedaan persepsi kepatuhan pajak sukarela antar generasi. Metode yang digunakan adalah survei pada tahun 2019 ke empat kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Denpasar. Sampel dalam penelitian ini adalah 113 wajib pajak orang pribadi yang telah menerima surat panggilan pajak dan berinteraksi dengan petugas pajak terkait dengan kewajiban pajak. Teknik analisis menggunakan Custom Factorial ANOVA dan menggunakan aplikasi SPSS. Penelitian ini menemukan bahwa generasi Millenial dan X memiliki persepsi yang berbeda tentang pemeriksaan pajak mengenai prosedur pemeriksaan dan perilaku petugas dibandingkan dengan Baby Boomers. Penelitian ini juga menemukan bahwa tiga generasi menunjukkan tingkat kepatuhan pajak sukarela yang berbeda.