Perekonomian suatu negara berkembang khususnya Indonesia tentunya membutuhkan dana untuk melakukan seluruh kegiatan dan untuk melakukan pembangunan baik secara rutin maupun tidak rutin yang sumber utamanya dari sektor pajak. Penggunaan sistem elektronik di bidang perpajakan memiliki peran penting untuk kemajuan suatu negara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari sikap pada sistem perpajakan elektronik terhadap kepatuhan pajak dengan risk preference dan financial condition sebagai variabel moderator. Semakin baik sikap pada sistem perpajakan elektronik serta semakin tinggi keputusan wajib pajak terkait risk preference dan financial condition maka akan semakin meningkat juga kemauan untuk melakukan kewajiban perpajakannya. Sampel yang digunakan untuk diolah dalam penelitian ini berjumlah 108 Wajib Pajak yang memiliki usaha produksi atau perdagangan bidang konveksi di wilayah Semarang dan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software spss. Hasil regresi dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap pada sistem perpajakan elektronik memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan pajak dengan risk preference dan financial condition sebagai variabel moderator.