Kemajuan teknologi dibidang otomotif memungkinkan sistem tranmisi konvensional pada
kendaraan bermotor roda dua diganti dengan sistem transmisi otomatis agar mempermudah
pengguna dan tidak mengabaikan kenyamanan dalam berkendara. Pengembangan Sstem
Transmisi Otomatis pada sepeda motor ini bertujuan mengganti sistem transmisi konvensional
(semi otomatis) menjadi otomatis, dengan menggunakan mikrokontroler sebagai otak utama
sistem.
Mikrokontroler ATMEL C51 menerima pu1sa dari sensor putaran roda sepeda motor sebagai
acuan untuk menggerakkan motor DC sebagai pengubah gigi transmisi. Pada sistem ini sudah
ditentukan untuk gigi 1 bekerja pada kecepatan 0-18 km/jam, gigi 2 bekerja pada kecepatan 19-37
km/jam, gigi 3 bekerja pada kecepatan 38-60 km/jam dan gigi 4 bekerja pada kecepatan 6Okm/jam
ke atas.
Dari percobaan yang telah dilakukan di dapatkan bahwa respon dari sistem transmisi
otomatis ini lebih lambat dibandingkan dengan sistem konvensional. Untuk kecepatan dari 0
hingga 60 km/jam pada kondisi jalan lurus, dengan sisten transmisi otomatis memerlUkan waktu
14,73 detik, sedang untuk sistem konvensional memerlukan waktu hanya 13,59 detik.