Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai target tahun ini, dari target awal APBN 2014 sebesar 6%. BI memproyeksikan ekonomi tumbuh hanya 5,5%-5,9%. Faktor penyebab yang pertama adalah penurunan belanja dari agenda pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar tahun ini. Sehingga mengurangi secara total konsumsi rumah tangga dari yang diperkirakan. Pemilu tahun ini berbeda dibandingkan pemilu pada periode sebelumnya. Di mana memberikan konstribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian pemberlakuan aturan larangan ekspor tambang mentah sejak 12 Januari 2014 membuat ekspor Indonesia menurun. Penyebab selanjutnya adalah investasi yang akan lesu pada semester I-2014.