PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), menjajaki rencana penerbitan obligasi sebesar US$ 200 juta. Penerbitan obligasi bisa menambah pasokan valas perseroan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sebab, sekitar 70 persen dari total belanja modal Telkomsel tahun ini menggunakan dolar AS. Telkomsel terus meningkatkan kinerja keuangannya. Pertumbuhan pendapatan Telkomsel ditopang oleh kenaikan bisnis digital, yang terdiri atas layanan data broadband,digital services, serta kontribusi legacy business yaitu voice dan pesan singkat (SMS). Sepanjang tahun lalu, Telkomsel berhasil menambah pelanggan baru sebanyak 6,4 juta, sehingga jumlah pelanggan hingga akhir 2013 sebanyak 131,5 juta. Dari jumlah tersebut, pelanggan data Telkomsel sebanyak 62 juta. Perseroan menargetkan pelanggan data bertambah menjadi 90 juta.