Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral memperkirakan surplus neraca modal bulan Maret 2014 akan jauh lebih besar. Berdasarkan pemantauan awal Maret, arus portofolio asing ke Indonesia jauh lebih tinggi dari keseluruhan arus di tahun 2013. Arus modal asing yang masuk ke Indonesia bukan hanya menyasar obligasi pemerintah, namun juga masuk ke portofolio saham. Adapun mengenai volatilitas rupiah di tengah membaiknya neraca tersebut, BI tetap berkomitmen menjaga nilai tukar. BI tidak akan mematok target nilai tukar terhadap mata uang asing. Namun jika fundamental ekonomi Indonesia terus membaik, BI akan mendorong untuk menguatkan rupiah. Dalam konteks ini BI akan tetap melakukan kebijakan nilai tukar yang arahnya adalah melakukan stabilisasi nilai tukar.