Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mendesak partainya mengubah skenario mengusung calon presiden menjadi calon wakil presiden. Dengan ditetapkannya Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, maka ia pesimis Golkar mampu memeroleh hasil baik di pemilu legislatif. Satu-satunya peluang Golkar dalam menghadapi pemilu presiden adalah dengan cara menawarkan calon wakil presiden untuk berkoalisi bersama PDI-P. Namun penetapan calon wakil presiden yang akan diusung Golkar juga tak mudah dilakukan. Sebagai Ketua Umum Golkar, Ical didapuk menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden sehingga perlu mekanisme khusus untuk mengubah skenarionya. Rapimnas harus segera digelar untuk meredam gejolak yang terjadi di internal Golkar.