Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia telah melanda sejumlah negara emerging markets, seperti RRT, Brasil, India, Turki, dan Afrika Selatan sejak pertengahan 2013 hingga triwulan I tahun 2014. Namun Indonesia bisa selamat dari dampak perlambatan ekonomi itu.Hal tersebut dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai pertumbuhan PDB pada triwulan I-2014 dan trend yang membaik dari neraca perdagangan Indonesia. Staf khusus presiden bidang ekonomi dan pembangunan, Firmanzah mengatakan data dari BPS memperlihatkan fundamental ekonomi terus membaik walau masih dibayang-bayangi oleh tekanan perlambatan global, terutama dari negara-negara mitra strategis seperti Tiongkok dan Jepang. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan triwulan I-2014 didukung oleh konsumsi rumah tangga sebesar 5,61 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,13 persen, dankonsumsi pemerintah sebesar 3,58 persen. Sedangkan ekspor dan impor masing-masing mengalami kontraksi sebesar 0,78 persen dan 0,66 persen.