Jokowi harus fokus terhadap pertanian

Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi diminta melakukan langkah-langkah konkret jika nantinya terpilih menjadi presiden Indonesia. Salah satu yang harus dilakukan adalah, memastikan janjinya untuk mensejahterakan masyarakat. Permasalahan yang harus diselesaikan oleh presiden selanjutnya yaitu memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan agar bisa mengurangi pengangguran yang ada. Hendrik mengatakan, permasalahan pangan di Indonesia juga menjadi pekerjaan rumah bagi presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Sebab, para petani Indonesia masih jauh dari kehidupan yang layak akibat lahan pertanian yang tidak tersedia. Selain itu, para petani belum bisa menikmati kehidupan yang layak karena tidak memiliki akses terhadap lahan, dan abainya pemerintah dalam mengupayakan peningkatan produktivitas petani lahan kering, lahan pertanian yang tak memiliki sistem irigasi. Sementara itu, Koordinator Kampanye Almisbat Indra P Simatupang menambahkan, apabila jumlah lahan pertanian kering yang luasnya mencapai 5,7 juta hektare ini ditingkatkan produktivitasnya, dari yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan 3-3,5 ton gabah/per hektare menjadi 4-5,5 ton per hektare, maka dapat dipastikan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dari Vietnam. Program pemberdayaan serta subsidi bagi petani miskin mutlak dilakukan. Pemerintahan Jokowi harus mampu menyediakan ketersediaan bibit dan pupuk untuk para petani miskin. Dengan peningkatan produktivitas, kesejahteraan petani akan terwujud.

Unknown Unknown Harian Nusantara Chinese Chinese Indonesians Serials published at stated, frequent intervals, such as daily or weekly, and containing news, editorials, features, advertisements, and other items of current interest Unknown Harian Nusantara, 14 Mei 2014 Unknown

Files