Pertengahan tahun lalu, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kebijakan tersebut dinilai telah berdampak positif bagi perekonomian Indonesia saat ini. Karena pertengahan 2013 lalu, saham di Indonesia jatuh, rupiah terpuruk, bunga SUN kita naik. Indonesia masuk di jajaran 5 negara yang berpotensi tergoyang akibat kebijakan tapering off di Amerika Serikat bersama Brasil, India, Turki, dan Afrika Selatan. Pemerintah bergerak cepat, di antaranya dengan mengurangi defisit anggaran dengan menyesuaikan harga BBM bersubsidi. Di sektor keuangan, Bank Indonesia menaikkan BI Rate. Keputusan tersebut mendapat respons positif. Dampak keputusan tersebut berlanjut hingga awal tahun ini. Indeks saham kita rebound lagi, dan rupiah juga menguat. Indonesia, sudah bukan lagi termasuk 5 negara rentan (The Fragile 5). Itu karena langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi defisit.