Kemajuan perusahaan sebagai organisasi bisnis, membuat aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan semakin meningkat. Berbagai macam
aktivitas dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi apa yang
menjadi kebutuhan dan keinginan customer. Perusahaan berusaha untuk
meningkatkan efisiensi aktivitas dan melakukan pengukuran tingkat
aktivitas yang dilakukan, padahal tingkat kesulitan yang dihadapi
perusahaan untuk melakukan pengukuran setiap aktivitas yang dilakukan
cukup tinggi. Metode time & motion study memberikan solusi bagi
perusahaan untuk melakukan pengukuran tingkat aktivitas yang
dilakukan. Setiap pergerakan atau perpindahan suatu aktivitas
mengkonsumsi waktu dan sumber daya, sehingga terdapat banyak teknik
pengukuran time & motion study seperti work sampling, work-unit
activity, time standard dan sebagainya. Dengan berbagai teknik
pengukuran tersebut, maka perusahaan akan dapat mengukur tingkat
produktivitas setiap sumber daya yang digunakan dalam menyelesaikan
aktivitas. Untuk melengkapi teknik efisiensi biaya pada perusahaan, maka
perusahaan perlu melakukan pembebanan biaya yang akurat. Dalam hal
ini metode Activity-Based Costing (ABC) adalah metode yang dianggap
paling sesuai untuk diintegrasikan karena metode ABC pada dasarnya
membebankan biaya-biaya tidak langsung berdasarkan aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan. Dengan mengintegrasikan metode time &
motion study dengan ABC, maka perusahaan akan dapat mengendalikan
dan mengukur produktivitas serta efisiensi biaya yang dilakukan karena
kedua metode tersebut saling melengkapi untuk melakukan aktivitas
perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan customer.