Saat ini sudah terdapat banyak studi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi investasi asing langsung (foreign direct investment atau
FDI). Namun demikian metodologi yang digunakan dan hasil studi masih
sangat bervariasi. Meskipun faktor-faktor yang dianggap tetap (ceteris
paribus) pengaruhnya sangat kuat, seperti variabel makro ekonomi yaitu
pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi dan inflasi, tetapi masih juga
terdapat kesimpulan yang berbeda dan menimbulkan berbagai perdebatan.
FDI menjadi salah satu sumber pembiayaan (modal) yang penting bagi
negara berkembang, dan mampu memberikan kontribusi yang cukup
besar bagi pembangunan melalui transfer asset dan manajemen, serta
transfer teknologi guna mendorong perekonomian negara.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
karakteristik dalam negeri suatu negara, yang akan dikombinasikan
dalam periode jangka pendek dan jangka panjang dengan menggunakan
perhitungan kuadrat terkecil sederhana (ordinary least square = OLS).
Dengan mengaplikasikan model koreksi kesalahan (error correction
model=ECM) dan Uji Kausalitas Granger, akan diketahui faktor-faktor
yang mempengaruhi investasi asing langsung (FDI) di Indonesia selama
periode 1978 ? 2001.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel ekonomi (GDP,
Growth, Wage, dan Ekspor) mempunyai hubungan positif dengan FDI,
sedangkan variabel non ekonomi yaitu stabilitas politik (SP) mempunyai
hubungan negatif. Hal ini sejalan dengan hasil temuan empiris Schneider
and Frey (1986) bahwa kestabilan politik mempunyai hubungan negatif
dengan FDI.