Physical environment atau dapat disebut sebagai atmosfer adalah upaya untuk mendesain lingkungan untuk menciptakan emosi yang dapat berpengaruh untuk meningkatkan kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli adalah sesuatu yang bersifat pribadi, berhubungan dengan dorongan individu untuk melakukan tindakan untuk mendapatkan objek tersebut apabila individu memiliki minat terhadap objek tersebut. Penulis menetapkan physical environment sebagai variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh physical environment terhadap minat beli konsumen di kafe-kafe di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa facilities aesthetic dan table settings berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen, sedangkan ambience, lighting, layout dan service staff berpengaruh positif namun tidak signifikan. Hasil penelitian didapatkan facilities aesthetic sebagai faktor paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen.