Mendesain kursi santai dengan mengambil budaya Asmat. Konsep yang diambil adalah suku Asmat khususnya Pria Asmat yang memiliki perilaku: harga diri tinggi, berani, status lebih tinggi dari wanita dan kuat. Benda yang lekat dengan pria Asmat: tombak, Perisai, Tifa, Kapak, Simbul-simbul Asmat. Desain yang dibuat memiliki karakter pria yang kuat. Aplikasi desain: Bentuk diambil dari bentuk benda yang ditransformasikan dengan bentuk-bentuk yang berani. Bahan yang digunakan menggunakan bahan yang eco material (ramah lingkungan). Bahan yang digunakan seperti kayu, rotan dan mendong. Warna.
menggunakan warna-warna natural agar menampilkan kesan Asmat yang kental (suku Asmat lekat dengan hutan dan rawa). Finishing: kuat , tahan lama, mudah perawatannya dan ramah lingkungan. Konstruksinya harus kuat mampu menahan beban pemakai dan tidak roboh. Ergonomis. kursi santai dibuat dengan ukuran yang tepat sehingga pemakainya merasa nyaman saat menggunakannya.