Di tangan Prof Djwantoro Hardjito, Guru Besar Teknik Sipil Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya, lumpur Lapindo “disulap” menjadi beton berkualitas tinggi. Faktanya, dalam lumpur Lapindo mengandung SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 yang dominan, totalnya lebih dari 85%. Berkat kandungan kimia ini, tekat Djwantoro menjadikan lumpur Lapindo sebagai bahan baku pembuat beton semakin kukuh. Kekuatan beton ini jauh dari standart beton biasa, bahkan hampur menyamai beton menara kembar Petronas yang kekuatannya 60 mpa. Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UK Petra, Timoticin Kwanda, mengatakan, gelar guru besar memang layak disandang Djwantoro.