Aksi korporasi soal harga produk berujung cercaan publik. Hal ini dialami oleh PT Pertamina dan Kementrian BUMN, gara-gara keputusan mandiri menaikkan harga gas elpiji 12 kg menjadi Rp 117.708. penyebab kenaikan harga adalah harga bahan baku yang sudah mencapai Rp 10.700. Selain masyarakat ada banyak pihak yang menolak terjadinya kenaikan harga elpiji 12 kg ini. Kekecewaan masyarakat akan kenaikan harga elpiji juga diungkapkan oleh beberapa partai, bahkan politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai pemerintah berpura-pura tidak mengetahui rencana Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg. Mengapa pemerintah tidak mengetahui ? Apakah benar dewan disreksi dibawah kendali dirut sekaliber Karen tidak paham atau tidak peduli soal koordinasi dengan pemerintah dalam rencana kenaikan harga elpiji 12 kg ?