Tahun 1998 diharapkan 30 mahasiswa asal KTI mendapat 'rejeki' dari Petra berupa beasiswa sampai lulus sarjana. Untuk hal ini telah disiapkan dana sebesar Rp 150 juta untuk para penerima setiap tahunnya. Menurut Kepala bagian Humas dan Kerja Sama UK Petra, Ronny H Mustamu, tradisi ini merupakan langkah nyata mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia di Kawasan Timur Indonesia.