Pertumbuhan kota Samarinda yang pesat menyebabkan timbulnya berbagai masalah lingkungan yang harus dihadapi oleh masyarakat. Tekanan lingkungan dapat berupa tekanan fisik, sosial dan ekonomi. Salah satu bentuk tekanan sosial adalah kriminalitas. Angka kriminalitas cenderung naik di daerah perkotaan, seperti pada perumahan rakyat. Layout perumahan dan kriminalitas menjadi dua parameter dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara layout perumahan dan faktor kriminalitas di Perumnas Air Putih Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deduktif. Penelitian ini adalah penelitian empiris yang menggunakan studi kasus. Hasil penelitian : faktor yang paling berhubungan antara layout perumahan dan kriminalitas adalah koneksi langsung antara rumah dengan akses perumahan (koneksi langsung meningkatkan kriminalitas), kedalaman ruang (semakin dalam posisi rumah maka akan semakin aman), indeks axial connectivity (semakin tinggi nilai indeks maka semakin rawan kriminalitas) dan mixed use (semakin banyak rumah di dekat area fasilitas akan menciptakan area yang lebih aman dibandingkan dengan sedikit rumah di dekat area fasilitas). Faktor yang sedikit berhubungan adalah bentuk akses (langsung/tidak langsung) ke hunian, kepadatan
lalu lintas, lebar jalan dan posisi rumah pada deret linear. Faktor yang tidak berhubungan adalah bentuk akses (langsung/tidak langsung) ke Perumnas dan zona 1-4, kedekatan rumah dengan persimpangan jalan, bentuk deret rumah, dan arah fasad
rumah.