Tujuan dari penelitian awal ini adalah ingin menunjukkan adanya usaha untuk memberikan ciri lokal pada arsitektur kolonial, yang dibangun pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20. Salah satu cara yang digunakan adalah lewat ornamen atau ragam hias di dalam bangunannya yang temanya bercirikan lokal. Beberapa ornamen tersebut ternyata di desain oleh seniman-seniman terkenal pada jamannya. Adanya ornamen ini kemudian makin menghilang akibat „doktrin‟ arsitektur modern seperti „ornament and crime‟ atau form follow funtion‟ dsb.nya yang seolah-olah mengharamkan adanya ornamen sebagai ragam hias pada bangunan. Penelitian awal ini juga mengidentifikasi orang-orang dibalik desain ornamen yang sangat indah tersebut, yang sekarang sudah kurang dikenal. Mereka itu antara lain adalah WOJ Nieuwenkamp (1874-1950) dan Jan Toorop (1856-1928) serta pembuat kaca patri Jan Schouten (1852-1937), sebagai seniman kelas dunia yang terkemuka pada jamannya. Mereka ini turut ambil bagian dalam pembangunan gedung-gedung di Nusantara awal abad 20.