Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas analisa teknikal moving average dibandingkan dengan buy and hold strategy pada indeks saham LQ-45 (sebagai pasar berkembang) dan S&P500 (sebagai pasar maju). Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan metode moving average exponential crossovers yang kemudian dibandingkan dengan return dari buy and hold strategy. Penelitian menggunakan sampel LQ45 yang mewakili pasar berkembang dan S&P 500 yang mewakili pasar maju selama periode 2001-2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa teknikal lebih efektif digunakan saat kondisi ekonomi bearish. Sedangkan buy and hold strategy lebih efektif digunakan saat kondisi ekonomi bullis. Hasil yang sama terlihat pada LQ45 maupun S&P500.