Peranan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) sangat signifikan dalam peningkatan kinerja perusahaan yang tergantung pada bentuk maupun budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi budaya organisasi dengan proses Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang difokuskan pada alat pengendalian sebagai atribut SPM dan mekanisme SPM (yaitu evaluasi dan sistem umpan balik) terhadap kinerja unit bisnis pada industri manufaktur dan jasa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey ke manajer suatu unit bisnis, pusat laba, atau divisional dalam perusahaan, baik manufaktur maupun jasa yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hipotesis diuji dengan moderated regression analysis dengan multiplicative model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organsasi tidak memperkuat hubungan antara atribut dan mekanisme SPM dengan kinerja unit bisnis.