Pengukuran kadar air pada agregat dan beton segar dengan metode konvensional memerlukan waktu
yang cukup lama, maka dilakukan penelitian penggunaan microwave oven sebagai metode
alternatifnya.
Microwave oven yang digunakan mempunyai daya 900 watt dan dilengkapi dengan piring putar.
Dilakukan penelitian terhadap 9 tipe agregat (5 jenis agregat halus dan 4 jenis agregat kasar) dengan
berbagai nilai absorpsi. Sedangkan untuk beton segar dibuat 4 macam campuran dengan berbagai nilai
absorpsi agregat. Faktor air-semen yang digunakan adalah 0.3, 0.5 dan 0.7. Hasil pengukuran kadar
airnya dengan microwave oven dibandingkan terhadap oven standard.
Hasil tes yang diperoleh menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk mengukur kadar air
agregat halus dan kasar dengan tidak tergantung pada nilai absorpsinya. Untuk agregat halus
dibutuhkan waktu pengeringan selama 9 menit dengan ketelitian 100%, untuk agregat kasar selama
11 menit dengan ketelitian 96%. Untuk beton segar dengan agregat yang nilai absorpsinya di bawah
5% selama 18 menit dengan ketelitian 98%. Untuk beton segar dengan agregat yang nilai absorpsinya
40% dibutuhkan waktu 35 menit dan hasil yang dicapai hanya sanggup mengukur kadar air total,
rata-rata sebesar 80% dari total kandungan air dari beton segar yang diukur.