Paper ini dimulai dengan aplikasi Manajemen Mutu Terpadu di perguruan tinggi, terutama di
jurusan Teknik Sipil, dan terfokus pada aspek pembelajaran. Kualitas pendidikan tidak dapat
ditunda sampai akhir semester. Upaya-upaya perbaikan mutu selayaknya dilakukan jauh lebih
dini. Pola "Kuesioner Satu Menit" dan kelompok Gugus Kendali Mutu diterapkan pada satu
matakuliah di Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra pada tahun 1997. Hasil
menunjukkan bahwa TQM sangat membantu dalam memperbaiki mutu pembelajaran. Dosen tahu
bagian-bagian mana yang kurang jelas, dan segera dapat diperbaiki pada pertemuan berikutnya.
Mahasiswa juga menjadi lebih siap dan lebih memberikan perhatian pada matakuliah. Mahasiswa
menjadi lebih aktif dan berinisiatif dalam kegiatan kuliah, dan dalam bekerja berkelompok. TQM
dapat memperbaiki kualitas kelas besar.