PT X bergerak dibidang percetakan kertas untuk keperluan komputer dan
perseroan mendapat pesanan khusus dan pihak luar untuk menjual dengan harga
dibawah harga normal. Data yang diperlukan untuk manganalisis adalah data tahun
1998.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya relevan
dalam pengambilan keputusan memerima atau menolak pesanan khusus dan untuk
mendapatkan data empiris untuk melakukan analisis biaya relevan terhadap keputusan
tersebut.
Untuk mendukung pengambilan keputusan tersebut diperlukan informasi biaya
yang akurat oleh karena itu penulis berusaha membandingkan harga pokok produk
dengan menggunakan sistem tradisional dan ABC. Dari hasil perbandingan tersebut
dapat diketahui bahwa sistem ABC menghasilkan harga pokok produk yang lebih
rendah dibandingkan dengan sistem tradisional. Dalam hal ini dapat disimpulkan
bahwa sistem ABC mernbebankan biaya lebih akurat.
Biaya produk terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead. Dari ketiga biaya tersebut, biaya overhead yang paling sulit untuk
dialokasikan karena biaya overhead tidak berhubungan langsung dengan suatu
produk. Sistem tradisional yang banyak digunakan perusahaan tidak dapat
mengalokasikan biaya overhead secara akurat karena, cost driver yang digunakan
hanya satu, sehingga sering terjadi subsidi silang (cross subsidy) disebabkan
pengalokasian biaya overhead yang arbitrer. Karena sistem tradisional tidak dapat
mengalokasikan overhead secara akurat maka digunakan sistem ABC yang
menggunakan lebih dari satu cost driver dan yang membebankan biaya berdasarkan
aktivitasnya.