Analisa efisiensi relatif dilakukan terhadap mesin carding yang terdapat
di PT. Lotus Indah Textile dengan menggunakan metode Data Envelopment
Analysis (DEA). DEA merupakan model program linier untuk pengukuran
efisiensi relatif dari Unit Pengambil Keputusan (UPK) yang sejenis dengan
mempertimbangkan multi-input dan multi-output. Adapun data input yang
digunakan yaitu data material (lap), detention (menit), dan speed (RPM).
Sedangkan untuk data output yaitu sliver (can) dan wrapping..
Evaluasi yang dilakukan terhadap 16 mesin carding mendapati 9 mesin
telah efisien secara relatif dan sisanya 7 mesin belum efisien secara relatif. Dari
perhitungan perengkingan yang dilakukan, mesin carding nomor 5 merupakan
mesin dengan rangking paling efisien. Sedangkan mesin carding nomor 4
mendapat rangking terakhir atau paling tidak efisien. Perhitungan dengan model
programa linier DEA-CCR Dual menghasilkan mesin acuan bagi mesin-mesin
yang belum efisien yang dapat membantu perusahaan jika ingin memperbaiki
nilai efisiensi menjadi lebih baik.
Dari hasil analisa untuk memperbaiki nilai efisiensi bagi mesin yang
belum efisien didapatkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan pemakaian
material (lap) karena penghematan material dapat memperbesar nilai efisiensi.
Sedangkan faktor-faktor lain yang menyebabkan ketidakefisienan mesin carding
yaitu mesin, operator mesin, maintenance, material, lingkungan kerja, dan
metode.