Perayaan Idul Fitri sudah berakhir. Namun, masa
setelah Lebaran ternyata menyisakan beragam
masalah bagi pemerintah. Misalnya masalah urbanisasi.
Hal itu biasanya diikuti pula dengan masalah permukiman
dan setumpuk masalah sosial lainseperti kriminalitas,
kemacetan, dan sebagainya.Imbauan untuk mencari
nafkah di daerah dan tidak usah berduyun-duyun datang
ke kota nyaris tidak didengar. Apalagi penegakan hukum
dan sanksi beragam operasi tersebut jarang membuat calon
pendatang baru berpikir ulang untuk datang ke perkotaan.
Selanjutnya efek domino arus balik pun bermunculan, seperti
permukiman yang tidak tertata dan cenderung kumuh, tingkat
kriminalitas yang meningkat dan kerawanan sosial lain. Semua
itu merupakan cerminan belum meratanya distribusi sumber daya
ekonomi ke daerah. Namun, itu hanya bersifat jangka pendek.
Karena itu, sudah saatnya pemerintah daerah berbenah diri.
Pemerintah daerah dituntut mengoptimalkan seluruh potensi
ekonomi yang ada di daerah, sehingga terjadi kegiatan ekonomi
dan bisnis yang benar-benar berorientasi pada kepentingan warganya.
Pemerintah dituntut segera menyebarkan serta mengalihkan
magnet-magnet ekonomi di perkotaan ke daerah-daerah sehingga daerah
mampu, berkembang seiring kemajuan kota, dan kota-k&a besar tidak
sesak lagi