Setiap tahun selalu terjadi tarik menarik antara kepentingan politik dan ekonomi mengenai berapa besaran subsidi listrik yang pantas. Pada APBN 2010 ini subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp 56 triliun. Angka yang cukup besar untuk sebuah subsidi. Ketika rapat dengan DPR beberapa waktu lalu, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengajukan usulan menarik terkait kenaikan tarif listrik ini. Pertama, dia mengusulkan Bantuan LangsungTunai (BLT) untuk membantu masyarakat kecil pelanggan listiik. Dengan demikian, pelanggan dengan daya listrik 450 VA hingga 500 VA akan diberi potongan yang nilai rupiahnya ditentukan misalnya mereka diberi potongan Rp 20.000,00. Usulan kedua yang dilontarkan lebih mengejutkan yakni memberikan listrik gratis kepada rakyat miskin. Persoalannya, tidak semua rakyat miskin menjadi pelanggan listrik. Lepas dari itu yang menjadikan listrik kita ini mahal karena sebagian besar pembangkit listrik digerakkan oleh BBM dimana harga minyak dunia terus merangkak naik semakin membuat produksi listrik menjadi mahal. Jika seluruh SDA dikelola dengan optimal maka biaya pembangkit listrik dapat ditekan.