Akademi Fesyen Batik di Surabaya merupakan lembaga pendidikan
formal yang bertujuan mendidik siswa menjadi seorang perancang busana yang
berkompeten dalam bidang fesyen lokal, yaitu batik. Program belajar mengajar
menggunakan kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) dengan perbandingan
antara teori dan praktek 30 : 70, dan 2 materi pelajaran utama, yakni materi fesyen
dalam desain dan materi fesyen dalam bisnis. Fasilitas utama yang direncanakan
meliputi kelas desain, studio, dan area workshop. Fasilitas penunjang meliputi
auditorium, ruang perpustakaan, galeri, dan kantor.
Dalam desain bangunan ini masalah yang dihadapi adalah bagaimana mencitrakan
nilai semangat mencintai batik dalam bangunan tetapi tetap terlihat modern dan up
to date sehingga batik dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Oleh karena
itu, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan metafora intangible, yang
memetaforakan proses membatik kain ke dalam proses edukasi fesyen.
Pendalaman perancangan yang digunakan adalah karakter ruang, sehingga siswa
dan pengunjung dapat merasakan secara nyata tujuan dari bangunan.