Penelitian mengenai variabel-variabel penentu tingkat pengembalian saham
yang banyak dilakukan umumnya selalu menyimpulkan bahwa risiko saham sebagai
salah satu variabel penentu sangat mendominasi dalam setiap pertimbangan yang
dilakukan oleh para investor dalam memutuskan untuk menginvestasikan dananya di
pasar modal. Namun sebenarnya ada variabel penentu lain yang juga akan
mempengaruhi tingkat pengembalian saham yang perlu dipertimbangkan pula, yaitu
likuiditas saham.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh risiko
saham dalam hal ini adalah risiko sistematis dan likuiditas saham yang diukur
dengan besarnya bid?ask spread terhadap tingkat pengembalian saham dari badan-badan
usaha yang go public di PT.BEJ, dan untuk mengetahui seberapa besar
proporsi masing-masing variabel dalam mempengaruhi tingkat pengembalian saham.
Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik risiko sistematis
maupun likuiditas saham yang diukur dengan besarnya bid-ask spread mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham dari badan-badan
usaha yang go public di Indonesia. Dari uji hipotesis didapatkan hasil bahwa risiko
sistematis lebih mempengaruhi tingkat pengembalian suatu saham dibandingkan
dengan likuiditas saham yang diukur dengan besarnya bid-ask spread.