Dalam sepuluh tahun terakhir ini, gempa bumi seperti gempa di Liwa, Obi, Blitar, Bengkulu, dan
Tasikmalaya telah menimbulkan kerusakan yang tidak sedikit, seperti runtuhnya bangunan serta
korban jiwa. Seperti yang telah diketahui kerusakan paling banyak terjadi pada bangunan-bangunan
non rekayasa seperti rumah tinggal, sekolah, dan bangunan pemerintah. Studi ini
dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka mengindentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku seismik bangunan non rekayasa serta memberikan suatu petunjuk praktis
yang mudah dimengerti masyarakat dalam membangun bangunan non rekayasa (rumah tinggal).
Hasil survei menunjukkan bahwa keruntuhan bangunan non rekayasa disebabkan terutama oleh
kurang baiknya pelaksanaan pembangunan serta kurangnya elemen-elemen pengaku yang cukup