Karena belum tersedianya standar perencanaan struktur beton bertulang kinerja tinggi, sedangkan perilaku beton kinerja tinggi berbeda dengan beton mutu normal maka di dalam Tugas Akhir ini dipelajari tentang sifat-sifat beton kinerja tinggi, khususnya mengenai hubungan tegangan regangan beton terkekang dan tak terkekang yang dikemukakan oleh para peneliti. Selain itu juga dipelajari karakteristik baja tulangan Indonesia berdasarkan data uji tank. Parameter-parameter tersebut selanjutnya dipakai di dalam menentukan faktor overstrength pada penampang kritis balok beton bertulang kinerja tinggi. Harga faktor overstrength tersebut diperoleh dengan bantuan program komputer dan untuk mendapatkan nilai acak parameter-parameter materialnya digunakan teknik simulasi Monte Carlo. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, untuk keperluan perencanaan diusulkan harga faktor overstrength lentur sebesar 1.40.