Ada banyak sekali metode kompresi data yang ada saat ini. Sebagian besar metode tersebut bisa dikelompokkan
ke dalam salah satu dari dua kelompok besar, statistical based dan dictionary based. Contoh dari dictionary
based coding adalah Lempel Ziv Welch dan contoh dari statistical based coding adalah Huffman Coding dan
Arithmetic Coding yang merupakan algoritma terbaru. Makalah ini mengulas prinsip-prinsip dari Arithmetic
Coding serta keuntungan-keuntungannya dibandingkan dengan metode Huffman Coding. Permasalahan pada
implementasi arithmetic coding karena keterbatasan pengolahan floating point pada encoder maupun decoder,
juga dibahas dengan usulan solusi berupa modifikasi arithmatic coding dengan menggunakan bilangan integer.
Pada akhirnya ditarik kesimpulan, bahwa algoritma ini cukup baik untuk dipakai dalam keperluan kompresi data.
Alasan pertama karena jumlah coding bit pada arithmatic coding lebih sedikit dibandingkan dengan Huffman
Coding. Modifikasi dengan menggunakan bilangan integer juga mampu mengatasi keterbatasan peralatanperalatan
encoder dan decoder dari pengolahan floating ponit yang terlalu panjang. Kedua karena jumlah bit
kodenya lebih sedikit dan dapat diimplementasikan.