Penerapan nilai budaya Tionghoa pada interior Gereja Katolik Santa Maria De Fatima di Jakarta Barat

Gereja Katolik Santa Maria De Fatima awalnya merupakan rumah tinggal seorang bangsawan China yang berada di pecinan dimana kebudayaan Tionghoa ini berkembang. Penelitian menunjukkan adanya nilai budaya Tionghoa pada tempat ibadah Katolik di Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode induktif.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan nilai budaya Tionghoa pada interior Gereja Katolik Santa Maria De Fatima pada aspek bentuk, penggunaan material, dan warna. Nilai budaya Tionghoa tampak pada bentuk bangunan yang sesuai dengan karakteristik rumah tinggal China, tata letak ruang yang sesuai dengan axial planning, elemen pembentuk ruang meliputi lantai, dinding, plafon, kolom, dan struktur, elemen transisi meliputi pintu dan jendela, elemen pengisi ruang meliputi perabot, dan elemen estetika meliputi ornamen dan ukiran. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai budaya Tionghoa diterapkan pada interior Gereja Katolik Santa Maria De Fatima.

FELIK ARIFIANTO Dr. Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds. (Advisor 1); Diana Thamrin,S.Sn. (Advisor 2); Stephanus P.Honggowidjaja, M.Sc.Arch. (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Skripsi/Undergraduate Thesis Skripsi No. 00010739/DIN/2009; Felik Arifianto (41405063) CHATOLIC CHURCH-DECORATION

Files