Batik Pekalongan sudah ada sekitar tahun 1800. Tetapi motif batik itu dibuat tahun 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju. Peperangan yang terjadi mendesak keluarga keraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian menyebar ke arah timur dan barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu, para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.
Ke timur, batik Solo dan Yogyakarta menyermpurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya, dan Madura. Dengan adanya imigrasi ini, maka dengan Batik Pekalongan telah menyebar dan semakin berkembang dengan motif-motif yang telah dikembangkan.