Iklan haruslah lebih dari sekedar menggugah ingatan konsumen. Setelah
audience memiliki pemahaman atas pesan iklan, diperlukan adanya suatu
perasaan atau emosi tertentu terhadap pengemasan pesan dalam iklan, yang
nantinya dapat berdampak pada penguatan suatu merek, dan pada akhirnya
muncul keinginan untuk bertindak dan membeli. Salah satu cara untuk menarik
perhatian audience dalam merespon suatu iklan adalah dengan memperhatikan
pesan iklan. Ada empat komponen yang harus diperhatikan dalam mengemas
sebuah pesan, antara lain: isi pesan "apa yang dikatakan", struktur pesan
"bagaimana mengatakannya secara logis", format pesan "bagaimana
mengatakannya secara simbolis", dan sumber pesan "siapa yang seharusnya
mengatakan". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek afektif
pengemasan pesan iklan televisi OREO versi "Saya Sayang Keluarga, Saya
Percaya OREO" pada masyarakat Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
masyarakat Surabaya menyukai pengemasan pesan iklan OREO. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitaf deskriptif dan teknik analisa datanya dengan
menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing komponen dari efek afektif
(keinginan, emosi, kesukaan, resonansi) masyarakat Surabaya mengenai iklan
adalah positif (suka). Secara keseluruhan, masyarakat Surabaya menyukai
pengemasan pesan iklan televisi OREO versi "Saya Sayang Keluarga, Saya
Percaya OREO". Dalam hal ini mereka memiliki rasa percaya pada OREO yang
tetap aman dikonsumsi, karena tidak terdapat bahan berbahaya, yaitu zat melamin,
seperti yang terdapat pada pemberitaan dahulu.