Hubungan timbal balik antara suasana ruang (atmosphere) dengan perilaku sangat dipengaruhi oleh faktor
desain interior ruang dan karakteristik dominan dari manusia yang berinteraksi di dalamnya. Suasana ruang
sebagai kualitas lingkungan, merupakan masukan pada manusia yang kemudian dikonversikan oleh manusia
menjadi persepsi dan keluaran pada perilaku, sebaliknya kegiatan atau perilaku manusia itu sendiri dapat
mempengaruhi suasana ruang. Suasana ruang di mall tercipta dan merupakan resultan dari komponen-komponen
fisik interior, kegiatan pengunjung di dalamnya dan interaksi sosial yang menyertainya. Suasana ini
akan menjadi stimulan bagi perilaku pengunjung, yang menjadi bagian dari suasana ruang itu sendiri. Sebagai
stimulan, suasana ruang yang terbentuk akan mempengaruhi persepsi, kognisi dan proses motivasi dalam
sistem kepribadian individu, kemudian membentuk respons-respons terhadap suasana ruang tersebut yang
diwujudkan oleh perilaku atau kegiatan.