Bak truk telah menjelma tidak saja menjadi alat transportasi namun juga media komunikasi visual seiring dengan
semakin banyaknya iklan yang memanfaatkan media ini dalam mempromosikan suatu produk. Namun perjalanan bak truk
menjadi media promosi diawali oleh bertebarannya lukisan yang memanfaatkan bak truk yang semula kosong di sisi kanan,
kiri maupun belakang truk. Perempuan menjadi figur yang banyak dipakai sebagai objek lukis. Tulisan ini lebih menyoroti
fenomena lukisan yang banyak mengambil figur perempuan dalam kajian gender, untuk melihat apakah representasi
perempuan dalam lukisan di bak truk tersebut dimaknai sebagai adanya ketimpangan dalam relasi gender.