Apartemen Manula ini merupakan fasilitas hunian bersama yang terintegrasi
dengan fasilitas pendukung berupa Club House dengan beragam aktifitas yang
telah disesuaikan dengan kebutuhan manula, fasilitas komersil yang menunjang
kebutuhan dan aktifitas penghuni, serta taman publik manula yang memungkinkan
penghuni tetap dapat berinteraksi dengan masyarakat luar. Apartemen ini
diperuntukkan bagi para manula yang masih aktif dan dapat beraktifitas secara
mandiri serta tidak membutuhkan perawatan medis secara intensif. Sehingga
desain apartemen ini lebih ditikberatkan pada kehidupan dan aktifitas keseharian
para manula serta interaksi mereka dengan sesamanya dan komunitas-komunitas
kecil yang terbentuk secara informal di dalamnya akibat dari kehidupan bersama
di dalam sebuah apartemen ini.
Desain Apartemen ini menggunakan pendekatan perilaku lingkungan
dengan teori privasi sehingga setiap penghuni apartemen tersebut dapat tinggal
dengan nyaman dan privat serasa tinggal di rumah sendiri walaupun tinggal
bersama dengan beragam fasilitas yang memiliki beragam derajat privasi.
Karakter manula yang sudah mulai mengalami demensia (pikun), disorientasi, dan
penurunan kinerja organ tubuh, diwujudkan dalam desain melalui pengolahan
tapak, sistem sirkulasi, bentuk, pola dan penataan massa bangunan serta
perencanaan ruang dalam dan ruang luar.