Penelitian ini melakukan studi atas berbagai model strategi penawaran yang didasarkan pada
expected profit maximum yang pernah muncul dan digunakan di negara maju. Dari antaranya dipilih
model-model dari Friedman, Gates dan Ackoff & Sasieni. Model-model didekati dengan berbagai
bentuk distribusi diskrit maupun normal, serta distribusi tunggal maupun ganda.
Model strategi penawaran selama ini belum banyak dibicarakan dan dibahas oleh pihak-pihak yang
terlibat pada proyek konstruksi di Indonesia, padahal akan merupakan kebutuhan kontraktor dalam
menghadapi tender terbuka pada era globalisasi di tahun 2000.
Model-model tersebut kemudian diterapkan pada sejumlah data tender konstruksi di Indonesia yang
berhasil diperoleh dari tahun 1994 sampai 1998. Hasil perhitungan diuji dengan dua data yang
memang disisihkan untuk pengujian model tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa model yang menghasilkan penawaran paling rendah adalah oleh model
Friedman, dan khususnya dengan distribusi diskrit yang berganda. Sebaliknya, model Gates atau
Ackoff & Sasieni menghasilkan mark up optimum yang lebih tinggi.