Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa perancangan auditorium multi-fungsi seringkali dibuat tanpa melibatkan
ahli akustik. Hal ini menyebabkan kondisi akustik tidak memadai sehingga tidak mampu menampilkan kualitas akustik
(Reverberation Time dan Early Decay Time) yang baik, akibatnya penikmat merasa terganggu oleh dengung yang
berlebihan dan echo. Hasil simulasi eksperimental menggunakan program ECOTECT v5.20, untuk meningkatkan kualitas
akustik pada auditorium multi-fungsi Universitas Kristen Petra, menunjukkan bahwa penggunaan bahan absorbtif yang
fleksibel dan mudah disesuaikan seperti baffle di plafon seluas 5% dan drapery di dinding seluas 25% mampu mengadaptasi
karakter speech. Penurunan baffle dari plafon dan penyingkapan drapery di dinding serta penambahan bahan reflektif seluas
10% mampu mengadaptasi karakter music. Selain memenuhi kriteria desain dan akustik, kedua bahan akustik di atas dapat
dipergunakan dengan praktis karena mampu nmengadaptasi perubahan fungsi, memudahkan dalam pengerjaan, menghemat
waktu dan tenaga kerja dalam pemasangan, terutama pada auditorium multi-fungsi yang sudah ada.