Artikel ini disusun dari beberapa tulisan saduran atas, dan petikan dari, beberapa tulisan
tentang makna dan teks dari Ferdinand de Saussure, Stuart Hall, Paul Ricoeur, beberapa cara
praktis menginterpretasi yang ditulis oleh Terry Barrett, serta tentang karakterristik fisikal dari
makhluk hidup yang berfungsi untuk survival dari Peter Forbes. Namun pokok pembicaraan utama
adalah mengenai teks itu sifatnya otonom. Teks itu bisa karya seni/desain/kriya dan lain-lain.
Makna sebuah teks tidak pernah baku dan beku, selalu bergerak, dan sangat bergantung pada
bagaimana ia dipandang. Makanya, dapat dikatakan, bahwa dalam menginterpretasi si
pembaca/pemirsa tidak cuma mereproduksi, melainkan juga dapat memproduksi makna.
Menginterpretasi oleh karenanya sama dengan merepresentasi, bisa dilakukan secara kreatif dan
produktif. Maksud tulisan ini adalah menggarisbawahi butir-butir untuk menginterpretasi dan
memaknai karya seni / desain / kriya dari penulis-penulis tersebut. Tujuan praktisnya adalah untuk
mencerahkan dan memberdayakan pembaca-pembaca, khususnya bagi mereka yang ingin
menginterpretasi karya seni / desain / kriya secara lebih produktif, kreatif, dan imaginatif.