Sentra usaha kecil dan menengah atau UKM khas Nusa Tenggara Timur di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, tidak pernah sepi pengunjung yang ingin berburu cendera mata cantik berbahan limbah tenun. Usaha itu didirikan Ricardus Otniel Yunatan dengan menggandeng sekitar 150 perajin. Ia juga mengirim karya para perajin ke sejumlah daerah dan negara. Setelah meraih gelar sarjana arsitek dari Universitas Petra , Surabaya, tahun 1994, Ricardus Otniel Yunatan membuka usaha sendiri. Pada tahun 2015 Roy membangun sentra UKM khas NTT. Tempat ini diberi nama Sentra UKM NTT ”C & A”. tidak hanya memajang barang-barang kerajinan di toko Sentra UKM, tetapi juga mengirimnya ke Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Australia. Setiap bulan sekitar 400 jenis barang dikirim ke luar NTT, mulai dari anting atau gelang seharga Rp 5.000 per potong sampai kain tenun ikat seharga Rp 3 juta per lembar