Tidak saja di Indonesia, warga duniapun kini berada dalam kondisi dimana budaya bujuk
rayu lewat layar kaca demikian meruyak kemana-mana. Dengan segala kemampuannya, layar kaca
menghadirkan perempuan sebagai pemeran utama menari dan mendendangkan bujuk rayu untuk
menaklukan masyarakat pada budaya konsumer. Perempuan selalu dituding sebagai pelaku utama
peran bujuk rayu ini dan pemeran yang melanggengkan posisinya pada seputaran lingkup rumah
tangga. Di sisi yang lain, kurang di soroti tangan-tangan yang menggerakkan peran perempuan di
layar kaca. Sebagian dari mereka adalah laki-laki dan sebagian dari mereka adalah para Desainer
Komunikasi Visual.