Faktor energi menambah suatu pijakan baru untuk memahami perencanaan arsitektur secara lebih baik.
Tetapi sebenarnya, subyek arsitektur dan konteks lingkungannya bukanlah suatu hal yang baru., karena tujuan
dari suatu disain adalah untuk meningkatkan kwalitas dari hasil arsitektur dan lingkungannya. Dalam perspektif
lebih luas, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air, dan
energi yang perlu dilestarikan. Arsitektur Hemat Energi merupakan salah satu tipologi arsitektur yang ber-orientasi
pada konservasi lingkungan global alami. Makalah ini membahas eksistensi arsitektur hemat energi ini
dalam konteks wawasan arsitektur hijau (green architecture).