Air adalah sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dalam segala aspek kehidupan manusia, mulai dari awal
kehidupan, kelahiran, pertumbuhan, perjuangan hidup hingga kematian. Dalam wujud apapun air mempunyai
karakter dan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia atau merusakkannya. Air begitu responsif
terhadap kekuatan alam seperti, badai, hujan lebat, kilat dan petir; ia dapat dengan tiba-tiba berubah dari keadaan
tenang menjadi kekuatan baru yang mampu membangkitkan emosi tertentu. Dengan mengenal karakter dan
potensi inilah, maka air dapat menjadi komponen dinamis dalam arsitektur, dapat berperan sebagai subjek dalam
desain komposisi arsitektural, bukan hanya semata-mata sebagai objek guna memenuhi kebutuhan fisik manusia
saja. Air dapat menjadi urat nadi dalam komposisi arsitektur. Melalui telaah desain istana Alhambra, yang
dikenal sebagai locus classicus bagi penggunaan air dalam desain arsitektur, maka kita dapat melakukan refleksi
apakah telah menempatkan air sebagai subyek dalam desain arsitektur, atau hanya sebagai suatu rutinitas saja.