Simulasi numerik dengan paket program CFD (Computational Fluid Dynamic) saat ini telah menjadi hal
yang umum sebagai alat bantu dalam bidang riset mengenai aerodinamika bangunan. Studi ini, yang juga
menggunakan alat bantu CFD, difokuskan pada observasi mengenai perilaku pergerakan angin yang melewati
bukaan-bukaan lebar pada suatu bangunan tinggi yang dikondisikan memakai sistim penghawaan alami. Melalui
metoda ini didapatkan sejumlah angka Cd (discharge coefficient) dari setiap bukaan untuk beberapa konfigurasi
arsitektural. Adapun angka Cd diperlukan untuk mengestimasi besarnya debit ventilatif yang melewati bukaan-bukaan.
Hasilnya secara umum menunjukkan bahwa nilai Cd tidak tergantung pada posisi ketinggian bukaan
tetapi lebih dipengaruhi oleh konfigurasi arsitekturalnya.