Kosmologi dalam arsitektur Toraja

Modernisme dalam arsitektur selalu menunjuk pada hal-hal yang bersifat konkrit, profan dan konsep yang
jelas. Sebaliknya tradisional seperti arsitektur tradisional menunjuk pada hal-hal yang bersifat abstrak, spiritual
dan bahkan konsep religius atau "way of thinking". Toraja, sebuah kelompok etnik yang tinggal disebelah utara
propinsi Sulawesi Selatan, mempunyai bentuk arsitektur tradisional yang unik dan indah, yang merupakan
ekspresi dari "Aluk Todolo", agama dan "way of life" nya. Pemikiran kosmologi dan "Aluk Todolo"
diekspresikan dalam arsitektur Toraja, baik dalam tata letak (site plan), orientasi, konstruksi, material bangunan,
detail, ornamen dan aspek-aspek arsitektur lainnya. Tulisan ini merupakan hasil ringkasan dari riset, seminar dan
studi kepustakaan arsitektur Toraja, yang dilakukan oleh jurusan arsitektur Universitas Hasanuddin, Makasar di
tiga desa adat. Palawa (desa tradisional yang besar), Ketekesu (sebuah desa adat yang indah) dan Siguntu (desa
adat yang kecil tapi mempunyai banyak bangunan arsitektur tradisional Toraja).

YULIANTO SUMALYO Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 29, No. 1, Juli 2001: 64 - 74; Yulianto Sumalyo (NA00000277) ARCHITECTURE, TORAJA (INDONESIAN PEOPLE); HOUSING-TORAJA

Files