Cepatnya urbanisasi akan menyebabkan lingkungan perkotaan yang kritis. Masalah lingkungan kritis yang
dihadapi oleh kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya adalah apa yang disebut dengan masalah "warna
coklat" yaitu kurangnya air yang sehat, polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan industri, serta
kemacetan lalu lintas. Untuk menyelesaikan masalah lingkungan ini, gerakan New Urbanism melalui konsep
Traditional Neighborhood Development (TND) percaya bahwa masalah lingkungan ini dapat diatasi dengan
perencanaan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki, multi fungsi, kepadatan tinggi, sehingga
mengurangi kendaraan bermotor dan berakibat pada berkurangnya kemacetan lalu lintas dan polusi udara.
Karakter fisik dan sosial lainnya adalah multi tipe rumah, taman publik yang lebih banyak dan rumah berteras
depan yang akan mendorong interaksi sosial dalam lingkungan perumahan. Berdasarkan konsep ini, tulisan ini
membahas karakter fisik dan sosial realestat di kota Jakarta dan Surabaya. Hasilnya menunjukkan bahwa
pengembangan realestat di kota-kota ini merupakan salah satu penyebab masalah-masalah lingkungan yang ada
di perkotaan.